Cari

microsoft 2019

Cahya Hiasan Literasi

Selamat datang di Website Cahya Hiasan Literasi. Disini merupakan dokumentasi iklan-iklan yang dibuat oleh

Rino Jefriansyah

atau produk-produk yang kerjasama dengan beliau.

Untuk Info lebih lanjut, silahkan hubungi

Rino Jefriansyah

di WhatsApp. Terima kasih.

Contoh Iklan

Di bawah ini merupakan contoh-contoh iklan yang telah dibuat dan pernah dipublikasikan. Selamat menikmati!!! 😊 😊 😊

Cerita Mahasiswa

Cerita Mahasiswa


Cahaya Semangat


Ini kisah saya melawan sakit hipertensi.

Sejak lahir saya tidak ada riwayat sakit hipertensi. Apalagi dari keluarga, satupun tidak ada yang mengalami sakit itu. Semuanya mampu menjaga pola makan dengan makanan yang sehat.
Tapi tidak untuk saya. Saya yang salah pergaulan dan lingkungan gagal dalam mengatur pola makan yang baik. Sehingga saya dipertemukan dengan penyakit hipertensi ini.
Saya mahasiswa di sebuah universitas di Yogyakarta. Kegiatan kampus yang padat memaksa diri saya untuk berpacu menyelesaikan tugas demi tugas. Kadang saya rela begadang agar bisa mengerjakan tugas dosen itu.
Cangkir-cangkir kopi dan rokok sudah menjadi makanan saya setiap malam. Kafein dan nikotin yang tinggi seolah sudah menjadi teman setia saya dalam mengerjakan tugas. Ditambah semangkuk mie instan rebus yang hangat makin menambah daya semangat saya dalam belajar. Apalagi tambahan garam menjadikan malam saya saat itu menjadi damai dan seolah menjadi malam terbaik saya.
Ohya, tidak lupa juga telur ayam yang mampu menambah nafsu makan. Khususnya bagian kuning, saya suka sekali. Saya merebusnya dengan jumlah tiga butir. Begitu luar biasanya bukan.
Bisa dikatakan saya irit pengeluaran dalam hal makanan. Saya jarang makan di luar dan lebih suka masak mie. Dalam kata lain, uang jajan yang diberikan orang tua sebagian bisa saya tabung untuk kebutuhan mendesak.
Tapi kebahagiaan saya dengan itu semua harus terbayarkan. Kegilaan saya terhadap garam, kopi, dan mie instan membawa saya berada dalam penjara hipertensi. Setiap hari saya hampir selalu sakit kepala. Dalam berjalan, sering kali nyaris mau jatuh.
Awal ketidak dayaan saya melawan penyakit hipertensi ketika masih berada di kelas. Kala itu saya diminta dosen untuk menyalakan proyektor. Saat saya menginjak kursi sebagai tumpuan saya dalam menekan tombol proyektor yang ada di langit-langit ruangan, saya terjatuh karena goyangnya tubuh saya yang semakin tak terkendali.
Segera saya dilarikan ke ruang kesehatan kampus dengan digotong beberapa teman-teman saya. Saya dibaringkan ke atas tempat tidur dan petugas kesehatan langsung mengambil peralatan darurat. Ketika saya ditensi, betapa terkejutnya dengan hasilnya. Tensi saya berada diangka 190/125! Melebihi batas normal yang mestinya 140/90!
Saya benar-benar syok dengan apa yang saya alami. Semua teman dan dosen saya hanya bisa diam. Saya yang dikenal rajin belajar dan jarang sakit ini harus menderita penyakit hipertensi. Orangtua yang mendapat kabar dari teman dekat saya sangat terkejut dan tanpa pikir panjang langsung menuju kampus. Untungnya mereka berada di Semarang tapi terpaksa membatalkan janji bertemu dengan rekan kerja.
Setelah orangtua saya datang, mereka langsung membawa saya ke rumah sakit. Sebab orangtua saya tidak mau anaknya berlama-lama dengan sakit. Tapi ketegangan pikiran saya terhadap ujian akhir semester yang tak lama lagi dilaksanakan makin meningkatkan angka tensi.
Berhari-hari saya berada di rumah sakit. Selalu saya hanya bisa berada di atas tempat tidur. Dicoba untuk sekadar berdiri tak ada daya.
Obat tekanan yang diberikan dokter masih tak mampu menurunkan penyakit hipertensi saya. Pola makan yang sehatpun sudah saya konsumsi sejak berada di rumah sakit. Tapi angkanya masih kunjung tinggi.
Saya bingung harus berbuat apa. Tabungan sayapun hampir habis karena ekonomi orangtua menjadi terganggu karena penyakit saya. Saya jadi menyesal sebab saya tidak bisa mewarisi hidup sehat keluarga.
Ditengah kekalutan hati saya yang berpikir hidup saya tinggal diujung tanduk, pacar saya datang menjenguk saya. Kami yang berpacaran semenjak SMA tapi harus terpisah tempat kuliah yang berbeda pulau tapi tidak menghentikan hubungan. Pacar saya terkejut mendapat kabar ini dari ayah saya. Selepas ia ujian, berangkatlah ia menemui saya.
Dia yang begitu prihatin dengan saya berusaha menghibur dan menemani saya. Setidaknya dengan kehadirannya membantu menenangkan hati dan pikiran saya. Sekaligus juga mampu membantu menurunkan angka tensi yang tinggi.
Selain itu juga, dia mencoba browsing mencarikan obat herbal pendamping obat dokter. Tak lama ia menemukan obat itu dan berbentuk kapsul. D'Bastro namanya, harganya terjangkau cuma 160 ribu dan berisikan 60 kapsul.
Dibelinya obat herbal itu dari uang pribadinya. Tiga hari menunggu kiriman obatnya, kini mendarat mulus dalam genggaman saya. Awalnya saya tidak mau karena saya menyadari hidup saya tidak lama lagi. Minum obatpun tetap saja. Namun kasih sayangnya yang begitu tulus meluluhkan hati ini dan menerima perhatiannya.
Dia membacakan tata cara konsumsi obat herbal D'Bastro ini. Obat ini diminum sekali sehari. Bisa satu jam sebelum makan, atau dua jam sesudah makan, atau juga bisa dua jam sesudah obat dokter.
Seminggu saya mengkonsumsi obat herbal D'Bastro ini nampak perubahan yang signifikan dalam angka tensi saya. Perlahan tapi pasti, tensi saya mulai turun dan mendekati batas normal. Pacar saya yang mengetahui ini sangat senang bahwa pencariannya menemukan obat herbal yang terbaik tak sia-sia.
Sayapun heran terhadap D'Bastro ini. Racikan herbal apa yang membuat obat ini menjadi ampuh. Kemudian pacar saya memberitahukan komposisi herbalnya.
Rupanya, D'Bastro memiliki ekstrak biji Nigella sativa (Jinten hitam) 200 mg, ekstrak Herba Centella asiatica (Pegagan) 175 mg, ekstrak daun Syzygium polyanthum (daun Salam) 75 mg, ekstrak biji Vitis vinifera (anggur merah) 80 mg, dan ekstrak Rimpang Curcuma zedoaria (temu putih) 50 mg. Saya yang suka dengan tumbuh-tumbuhan merasa kagum dibuatnya karena begitu luar biasa! Apalagi tidak ada efek samping jika mengkonsumsi obat ini. Tidak hanya membantu mengobati sakit hipertensi saja, dapat juga membantu mengobati sakit jantung, stroke, kolesterol, meningkatkan daya tubuh, melancarkan peredaran darah, dan masih banyak lagi.
Sebulan mengkonsumsi D'Bastro saya mulai kuliah. Walau masih perlu banyak istirahat, tapi saya merasa jauh lebih baik melebihi sebelum sakit. Apalagi pacar saya yang selalu mengingatkan saya dalam pola hidup sehat dan mengkonsumsi D'Bastro menjadi faktor semangat hidup saya.
Kini sudah dua bulan saya mengkonsumsi D'Bastro. Tekanan darah saya makin stabil bahkan sering kali di bawah garis batas normal. Terima kasih pacar saya dan tentu saja D'Bastro. Tanpa kalian saya tidak mungkin ada disini.
Saya selalu membawa obat D'Bastro ini. Selain untuk konsumsi pribadi, juga sebagai obat herbal yang saya rekomendasikan kepada orang-orang terdekat saya. Sayapun bisa sembuh, kenapa Anda tidak. Sehat itu mahal sob, jadi jangan dibikin sakit ya. Terima kasih sudah membaca kisah sederhana saya ini, semoga setelah membaca kisah ini Anda menjadi termotivasi dan banyak pelajaran yang dapat Anda petik.
Nd: Bagi yang berminat memesan obat ini, silahkan kunjungi link